Kuliner Pemalang – Kabupaten Pemalang memiliki beragam warisan kuliner khas yang sudah ada secara turun temurun. Salah satunya adalah Sate Loso. Sate yang berbahan utama daging kerbau atau sapi ini menjadi salah satu warisan kuliner Pemalang yang hingga kini masih bisa kita temukan. Baru-baru ini sate loso juga menjadi salah satu dari tujuh klasemen sate nusantara versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Berbeda dengan sate Madura yang dagingnya dibakar dalam keadaan mentah, daging sate loso telah melalui proses masak terlebih dahulu dengan dibacem. Dari segi rasa, tentu saja bumbu sate loso jauh lebih meresap ketimbang yang dibakar mentah-mentah. Saat dibakar, aromanya juga sangat khas.
Foto: @anisakharismatika
Sate loso disajikan dengan bumbu kacang berwarna merah yang lembut dan rasanya sangat khas. Bumbu tersebut terbuat dari kacang yang dihaluskan ditambah bumbu-bumbu dari cabe merah sehingga membuat warna saus menjadi merah menggairahkan.
Uniknya, sate ini juga biasanya dihidangkan dengan sejenis sup daging. Supnya sendiri hanya berisi daging kerbau/sapi dan tauge dengan kuah bening. Rasa sup daging yang super empuk ini sedikit pedas, manis, asam, dan gurih. Dagingnya pun terasa wangi, karena daging yang digunakan hanya bagian has dalam.
Informasi terbaru lainnya
Penyajiannya sangat sederhana, sate dihidangkan dalam piring yang sudah diberi bumbu. Untuk supnya sendiri pun cukup dihidangkan dalam mangkuk tanpa ditambah bahan lainnya seperti daun bawang atau bawang goreng.
Soal rasa jangan ditanya, makan satu tusuk sate ini dijamin pengen lanjut ke tusuk yang berikutnya. Daging satenya empuk banget dan gurih. Ditambah dengan sup dagingnya yang seger membuat kenikmatannya makin lengkap.
Histori Dari Sate Loso
Nama Sate Loso diambil dari nama pelopornya yaitu Bapak Loso yang asli Kudus dan sempat tinggal di Weleri, Kabupaten Kendal yang kemudian hijrah ke Pemalang. Resep masakan sate loso kemudian ia turunkan ke anaknya Bapak Sukar. Dari Pak Sukar ini, resep sate loso kemudian turun ke putranya Alm. Pak Jono dan Pak Mul.
Pak Mul sempat menjual sate loso di daerah Jalan Urip Sumoharjo Pelutan, namun sejak beberapa tahun lalu sudah pindah ke rumahnya di Jalan Kelud, Cokrah Mulyoharjo. Bahkan sekarang sudah tidak membuka warung lagi. Sate Loso Pak Mul kini hanya menerima pesanan saja seperti acara hajatan atau pemesanan untuk acara-acara lainnya.
Dari Pak Mul resep masakan sate loso kemudian turun ke Pak No yang masih sepupu dari Pak Mul dan berkembang. Saat ini, tidak hanya keluarga garis keturunan dari Pak Loso saja yang menjajakan sate loso ini. Meski demikian, penjaja kuliner khas Pemalang ini masih bisa dihitung jari. Tempat penjual sate loso ini masih terpusat di area Pemalang saja.
Berikut daftar harganya:
- Sate Loso Rp 4.500/tusuk
- Sup Daging 12.000/mangkuk
- Nasi putih Rp 4.000/porsi
- Es Teh manis Rp 3.500/gelas
Lokasi
Kita dapat menjumpai sate loso di tempat-tempat ini, shobat wisata
Sate Loso Pak Mul
Jl. Kelud No.3, Cokrah, Mulyoharjo, Pemalang
Pemesanan : 0895391497405
Sate Loso Pak No
Jl. A. Yani No. 27 Pemalang (depan Apotek Kimia Farma)
Sate Loso Pah In
Jl. Urip Sumoharjo Pelutan, Pemalang
Sate Loso Pak No Putri
Jl. Urip Sumoharjo No. 186 Pelutan, Pemalang
dan sate loso sebelah utara Alun-Alun Pemalang di Jl. RE Martadinata Pemalang
wah baru dengar ada sate loso yang dari daging kerbau, jadi penasaran pingin cobain
informasinya sanggat bermanfaat
Kunjungi Jual Rumah di Bali